Narai Habar Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial. Kali ini, BSI mendukung pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di Sekolah Ilmu Terpadu (SIT) Ulul Albab, Tarakan, Kalimantan Utara.
Direktur Risk Management BSI, Grandhis H. Harumansyah, menegaskan bahwa BSI tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, terutama di daerah yang membutuhkan,” ujar Grandhis.
Bantuan yang diberikan BSI mencakup pembangunan ruang kelas, tempat ibadah, serta fasilitas olahraga guna menunjang kenyamanan dan kualitas belajar para siswa SIT Ulul Albab Tarakan. Langkah ini merupakan bagian dari fungsi sosial bank syariah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat secara luas.
Acara penyerahan bantuan tersebut dihadiri oleh Direktur Risk Management BSI Grandhis H. Harumansyah, Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN Edy Eko Cahyono, serta RCEO BSI Regional Kalimantan Ricky Rikardo.
Selain pembangunan fasilitas sekolah, BSI juga menyalurkan bantuan pendidikan senilai Rp200 juta sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan syariah dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta pendidikan di Kalimantan dan Indonesia secara lebih luas.
BSI juga aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui program BSI Agen. Salah satu inisiatif terbarunya adalah pengembangan ekosistem masjid di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan menjadikan Masjid Al Ikhlas sebagai pusat literasi keuangan syariah.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, termasuk di daerah wisata seperti Pulau Derawan, dapat menikmati layanan perbankan yang mudah, aman, dan berbasis syariah,” jelas Grandhis.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, BSI terus mengembangkan jaringan BSI Agen, yang kini telah mencapai lebih dari 103 ribu agen di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua.
“Kami akan terus meningkatkan dan memperluas jangkauan BSI Agen. Dengan BSI Agen, kami harap dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, menjangkau lebih banyak masyarakat terutama di pelosok negeri yang memiliki keterbatasan akses ke layanan perbankan,” tutup Grandhis. (*/Dessy)